Senin, 24 Januari 2011

Berjuang Hindari Garuda



Musim reguler National Basketball League (NBL) In donesia 2010-2011 masih tersisa satu seri lagi. Seri kelima yang menjadi seri pemungkas akan diselenggarakan di Jakarta pada 5–13 Februari.
Meski masih tersisa satu seri lagi, persaingan perebutan delapan tiket ke championship series sebenarnya sudah berakhir sejalan dengan rampungnya seri keempat di Bali pada Minggu lalu (16/1). Tim peringkat kedelapan Bimasakti Nikko Steel Malang sangat sulit digusur dua tim di bawahnya, Citra Satria Jakarta dan Satya Wacana Angsapura Salatiga. Sebab, Bimasakti unggul empat kemenangan jika dibanding kan dengan Satya Wacana maupun Citra Satria.
Namun, kondisi itu tidak membuat seri kelima nanti bakal tanpa persaingan. Tim-tim yang lolos, khususnya di papan atas, bakal tetap ngotot untuk mendapatkan peringkat sebaik-baiknya. Itu akan sangat menentukan kiprah mereka di babak playoff.
Persaingan perebutan posisi paling sengit akan terjadi antara Dell Aspac Jakarta dan Nuvo CLS Knights. Dua tim sama-sama memiliki poin 38. Namun, CLS berhak menduduki peringkat ketiga, satu peringkat di atas Aspac, karena unggul dalam rekor pertemuan. Dalam dua pertemuan dengan Aspac, CLS selalu menang.
”Kalau peringkat kedua sepertinya sudah tidak mungkin. Karena itu, kami harus bisa berada di tiga besar. Itu target yang ingin kami capai,” tekad pelatih Aspac Tjetjep Firmansyah.
Peringkat ketiga memang sangat di perlukan Aspac untuk mendapatkan lawan yang lebih mudah di playoff. Melihat klasemen sementara sampai berakhirnya seri keempat, peringkat ketiga sangat mungkin akan bertemu Stadium yang ada di peringkat keenam. Sementara itu, tim peringkat keempat sangat mungkin akan menghadapi Garuda Flexi Bandung yang ada di urutan kelima.
Melihat sepak terjang Garuda pada dua seri terakhir, seluruh tim pasti ingin terhindar dari mereka pada awal-awal championship series. Tim besutan Johannis Winar itu improve luar biasa. Jika pada seri pertama dan kedua mereka kalah tujuh kali, pada seri ketiga dan keempat mereka hanya kalah dua kali.
Namun, perjuangan Aspac untuk merebut peringkat ketiga musim reguler akan sangat berat. Tjetjep pun mengakui bahwa timnya masih memiliki banyak kekurangan yang harus ditutupi untuk mewujudkan misi itu.
”Akurasi anak-anak masih belum membuat saya puas. Kami harus melakukan banyak uji coba saat masa istirahat kompetisi nanti. Kami akan melakukan evaluasi total menghadapi seri kelima,” jelas pelatih berkacamata tersebut.
CLS dan Aspac memiliki sisa pertandingan sama-sama lima. Namun, lawan-lawan yang akan dihadapi Aspac jauh lebih berat. Setidaknya mereka menghadapi tiga lawan berat, yaitu Satria Muda, Pelita Jaya, dan CLS. Sedangkan lawan berat CLS hanya Satria Muda dan Aspac.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Basketball Uniforms is a Free Blogger Templates